BLORA. Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM menghadiri acara Wisuda Qur’an tahfidz 30 Juz & Tahsin Metode Wafa Pesantren Madinatul Qur'an Cepu SMP IT Mutiara Insan, Sabtu (22/1/2022) di Aula Hotel Mega Bintang, Kecamatan Cepu.
Wisuda Quran tersebut mengusung tema ‘Mencetak 1000 Penghafal Qur'an Dan Melahirkan Generasi Emas Masa Depan’. Selain dihadiri oleh pimpinan pesantren dan yayasan, kegiatan ini juga menghadirkan penceramah KH Abu Hasanudin yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Katsir.
Wabup berharap agar nantinya semakin banyak lahir hafiz Qur'an yang ada di Kabupaten Blora.
Dijelaskannya, adanya kegiatan wisuda tersebut juga sejalan dengan harapan Pemerintah Kabupaten Blora dalam mewujudkan satu desa satu hafidz.
Baca juga:
Danrem 071/Wijayakusuma Pimpin Sidang Pankar
|
“Saya mengucapkan terimakasih untuk SMP IT Mutiara Insan ini yang secara tidak langsung telah ikut serta mewujudkan visi misi Pemkab Blora yang diantaranya bagaimana satu desa satu hafiz. Ini sudah terwujud untuk di Cepu ini dengan adanya Pesantren Madinatul Qur'an, ” ujarnya.
Disampaikan Wabup, kegiatan wisuda para tahfidz qur’an ini memiliki peran penting dalam memakmurkan agama.
“Melalui wisuda ini kami berharap menjadi panutan dan harus kita syukuri karena di Kabupaten Blora akan muncul ahli-ahli Qur’an dan penghafal Al-Qur'an yang akan memakmurkan agama di pelosok-pelosok desa di wilayah Kabupaten Blora” jelas Tri Yuli.
Wabup menyambut baik terselenggaranya wisuda Qur'an di SMP IT Mutiara Insan Cepu tersebut.
“Saya atas nama pribadi, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya menyambut baik diselenggarakannya wisuda Al-Qur'an angkatan kedua yang dilaksanakan oleh SMPIT Mutiara Insan, Pesantren Maidnatul Qur’an, Cepu, ” terang Wabup.
“Untuk itu, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada anak-anak yang telah berhasil melewati proses pendidikaan, dengan semangat yang tinggi dan memiliki ilmu yang berkualitas serta amal dan iman kepada Allah SWT, untuk menjadi kebanggaan orang tua, guru dan masyarakat di daerah ini, ” lanjutnya.
Wabup juga berpesan kepada para santri yang telah diwisuda untuk menjaga hafalannya dengan baik.
“Saya berpesan kepada para santri yang telah khatam menghafal, supaya menjaga hafalannya. Karena menjaga hafalan Al-Quran itu lebih sulit daripada menghafalnya, ” ucapnya.
Wabup juga mengapresiasi peran dari Pesantren Madinatul Qur’an, SMP IT Mutiara Insan Cepu, yang telah sungguh-sungguh mendidik para santri dengan baik.
Sementara itu Mudir Pesantren Madinatul Quran Cepu, Ustadz Saiful Majid menjelaskan bahwa Pesantren Madinatul Quran Cepu SMP IT Mutiara Insan memiliki target kedepannya agar mampu mencetak 1000 orang atau lebih hafiz atau hafizah Quran.
“Sebagai informasi Pesantren Madinatul Quran Cepu SMP IT Mutiara Insan telah menyelesaikan santri penghafal Qur'an baru 33 santri yang sudah menjadi hafidz, hafidzah, ” paparnya.
“Target kita 1000 atau lebih, ini kita baru memulai, mohon doanya dari panjenngan. Mudah mudahan target kita kedepan melahirkan 1000 penghafal Qur'an, mudah-mudahan bisa terwujud dengan rahmat dan ridho Allah SWT, ” sambungnya.
Ustadz Saiful memaparkan jumlah peserta wisuda pada angkatan kedua kali ini.
“Dan untuk wisuda yang kedua ini Alhamdulillah ada 13 santri penghafal Qur'an yang menyelesaikan 30 juz dari SMP IT kemudian ada 3 tiga dari Ma’had Aly” paparnya.
Dikatakannya, kemudian dari wisuda Wafa nya ada 26 yang diwisuda. Berdasarkan Munaqosah atau ujian yang diselenggarakan SMP IT dan Wafa pusat, dari 26 itu ada 18 santri yang mendapatkan nilai mumtaz.
“Kita bukan hanya mengejar banyaknya hafalannya saja, kita mengejar banyak hafalannya tapi juga mengejar kuatnya hafalan, ” ucapnya.
Penulis : Arief
Editor : Jay